Bawang Putih Sang Penyembuh dan Hadits Nabi




Di setiap dapur rumah kita, bawang putih sering kita jumpai. Ya, bawang putih adalah salah satu bumbu dapur yang biasa digunakan oleh setiap ibu untuk memasak. Baunya yang khas dan cukup menyengat, memberi rasa dan aroma tersendiri ketika diolah menjadi bumbu penyedap makanan.
 
Bawang putih adalah salah satu dari sekitar tujuh anggota keluarga bawang-bawangan, yaitu bawang merah, bawang perisai, bawang kucai, bawang ganda, bawang bakung dan bawang bombai.  Di berbagai negara, bawang putih diolah sesuai dengan tradisi masyarakat setempat ketika menyajikan makanan untuk keluarganya.  
 
Selain sebagai tambahan untuk mengolah makanan, bawang putih juga dikenal khasiatnya yang luar biasa untuk menjaga kesehatan, bahkan menyembuhkan penyakit. Orang-orang  Cina misanya, konon mereka biasa mencampur bawang putih dengan teh, khusus untuk obat turun panas dan antibiotik. 
 
Orang India menggunakan bawang putih untuk menyembuhkan luka dan borok. Orang Jepang mengonsumsi bawang putih yang sudah dibuat jus yang mudah diperoleh hampir di setiap sudut kota di Jepang.  Orang Syria mencampurkan bawang putih ke dalam minuman untuk mengobati demam dan menahan sakit saat bengkak.  Dan banyak lagi khasiat bawang putih yang lainnya.
 
Namun di balik khasiatnya yang melimpah, bawang putih kurang begitu disukai baunya oleh Rasulullah Muhammad SAW, karena terlalu tajam dan menyengat.

Dalam salah satu hadits, beliau bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim :
‘Berkata Abdullah bin Umar : ‘Pada saat peperangan Khaibar, Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa memakan dari pohon ini – yakni bawang putih, maka janganlah dia mendekati masjid kami“. (HR Bukhari-Muslim).  
 
Hadits ini menegaskan bahwa bau bawang putih yang menyengat membuat beliau melarang umatnya memakannya ketika hendak pergi ke masjid, karena bisa mengganggu saudaranya yang lain. Larangan ini hanya berlaku bagi mereka yang ingin shalat ke masjid, bukan pengharaman terhadap bawang putih.
 
Abu Sa’id al-Khudri pernah bercerita, dia berkata :’Ketika kami berhasil merebut Khaibar, kami (para sahabat Nabi) memakan tanaman itu (bawang putih) karena orang-orang saat itu sangat lapar. Kami pun memakannya dengan lahap, kemudian kami berangkat ke masjid. Rasulullah SAW mencium bau bawang tersebut, lantas beliau berkata, “Barang siapa memakan pohon yang busuk itu, maka janganlah dia mendekati masjid!“.  
 
Orang-orang  berseru, ‘Bawang telah diharamkan, bawang telah diharamkan!”. Sampailah hal itu kepada Rasulullah SAW.

Maka beliau pun berkata :”Wahai sekalian manusia, aku tidaklah mengharamkan apa yang dihalalkan Allah. Akan tetapi aku hanya membenci bau pohon itu” (HR Muslim).
 
Dari Ali bin Abi Thalib ra, berkata, ‘Rasulullah SAW melarang untuk mengonsumsi bawang putih kecuali setelah dia dimasak.’ (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

Dengan memasak bawang putih, maka bau yang tadinya menyengat akan berkurang. Dan diketahui pula bawang putih yang dimakan mentah dapat mengganggu lambung. Lebih baik direbus, digoreng atau dipanggang lebih dahulu.
 
Dari Ali bin Thalib ra, beliau berkata,
“Makanlah bawang putih dan berobatlah (dengan menggunakan)nya, karena sesungguhnya di dalamnya terkandung obat (penyembuh) dari tujuh puluh macam penyakit.” (HR Ad-Dailami)



Apa saja khasiat bawang putih?
  • Pembunuh bakteri nomor satu. Berdasar penelitian ahli mikrobiologi di Amritsar, India, diketahui bahwa bawang putih ampuh membunuh beberapa bakteri merugikan, di antaranya adalah bakteri staphuylococus penyebab peradangan dan keracunan darah, bakteri entero penyebab radang paru-paru, bakteri pseudomonas penyebab infeksi luka terbuka, bakteri shigella penyebab disentri, bakteri salmonell penyebab keracunan makanan dan thypus serta jamur kandida, yang menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia.
  • Penurun kolesterol. Berdasar riset di Thailand Institute of Scientific and Technological Research, dengan membuat kapsul berisi ekstrak bawang putih yang setara dengan 7 gram bawang putih segar setiap kapsul, terbukti bahwa bawang putih efektif untuk menurunkan kadar kolesterol bagi pasien. HDL dalam darah yang berfungsi mengenyahkan kolesterol dari sistem tubuh, meningkat setelah 2 bulan pemberian.
  • Anti Kanker. Zat allicin yang terkandung dalam bawang putih mampu mencegah timbulnya sel-sel tumor, juga menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
  • Anti Jantung Koroner. Penyebab pokok dari penyakit jantung koroner adalah menumpuknya lemak, protein dan kolesterol pada pembuluh darah. Mengonsumsi secara rutin bawang putih ternyata mampu menghancurkan kolesterol dalam darah. Zat dalam bawang putih yang mempunyai khasiat untuk mengganyang kolesterol adalah sulfur pada minyak atsiri bawang putih.
  • Menambah gairah seksual. Bagi yang sudah menikah, bawang putih bisa dimanfaatkan sebagai ‘penguat’ saat melakukan hubungan suami istri. Di negara Korea dan Jepang, dua negara pengonsumsi terbesar bawang putih, sudah lama mengenal bawang putih sebagai ‘obat kuat’.
Inilah khasiat lain dari bawang putih:
  • Menghambat kemerosotan otak dan sistem kekebalan
  • Membantu menghambat proses penuaan. Menghambat pertumbuhan sel kanker.
  • Dengan mengkonsumsi bawang putih, resiko terkena kanker dapat dikurangi.
  • Bawang putih yang dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
  • Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang bernama ajoene menolong mencegah penggumpalan darah.
  • Bawang putih dapat membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi.
  • Dengan efek yang lebih lembut. Bawang putih mengandung vitamin A.
  • Bawang putih mengandung vitamin B.
  • Bawang putih mengandung vitamin C.
  • Bawang putih mengandung kalsium.
  • Bawang putih mengandung potasium
  • Bawang putih mengandung antioksidan. Bawang putih mengandung karoten dan selenium
  • Mengonsumsi 2-3 siung bawang putih sehari, akan menghindarkan dari kemungkinan berpenyakit jantung.
  • Menyembuhkan tekanan darah tinggi
  • Meringankan tukak lambung
  • Menurunkan kolesterol dalam darah
  • Meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes.
  • Melumpuhkan radikal bebas yang mengganggu sistem kekebalan tubuh
  • Bermanfaat sebagai penawar racun (detoxifier) yang melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.
  • Membantu menambahkan nafsu makan apabila dimakan mentah
  • Menjaga stamina tubuh
  • Mengandung khasiat antimikroba, antitrombotik, hipolipidemik, antiarthritis, hipoglikemik, dan juga memiliki antivitas sebagai antitumor.


Usir Bau Mulut karena Bawang Putih dengan Susu


Makanan berbau tajam, seperti bawang putih bisa menyebabkan bau mulut yang menyengat akibat kandungan sulfur pada bawang cukup tinggi. Namun, ada cara mudah untuk menghilangkan bau mulut akibat konsumsi bawang.
 
Segera setelah Anda mengkonsumsi makanan berbumbu bawang putih, minumlah segelas susu karena kandungan air dan lemak dalam susu efektif untuk mengurangi kadar sulfur sehingga bau mulut pun akan hilang. Penelitian mengenai hal tersebut dipublikasikan dalam Journal of Food Science.
 
Allyl methyl sulphide (AMS) adalah komponen dalam bawang putih yang tidak bisa dipecah di usus selama proses pencernaan sehingga akan dikeluarkan oleh tubuh lewat keringat atau napas. Air putih dan beberapa jenis makanan, seperti kemangi sebenarnya cukup lumayan untuk mengurangi aroma bawang.

Namun segelas susu ternyata jauh lebih efektif. Dalam percobaan yang dilakukan para ahli juga terlihat bahwa kombinasi antara susu dengan bawang putih sebelum ditelan lebih cepat menetralisir bau mulut ketimbang jika kita minum susu setelah mengasup makanan mengandung bawang putih.
 
Selain itu, susu yang mengandung lemak (full-fat milk) juga memberi hasil yang lebih efektif mengusir bau dibanding susu rendah lemak, atau hanya meminum air putih. “Secara ilmiah terbukti minum atau makan makanan yang mengandung lemak, seperti susu bisa mengurangi aroma napas tidak sedap,” kata Sheryl Barringer, peneliti. (Meracik Ramuan Herbal Nabi‘/berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar